Minggu, 13 September 2015

Menulis Musik: Music Make Me Feel Alright

Pada suatu hari, saya sedang dalam keadaan yang benar-benar kacau. Pertama, saya sedang merasa tidak produktif sama sekali. Kedua, saya sedang mengalami pre-menstruasi syndrome yang entah sebenarnya saya kurang begitu yakin hal ini memberi pengaruh atau tidak dalam kekacauan mood yang sedang saya alami.

Dari pagi hingga pagi, tidak ada hal yang benar-benar membuat saya merasa menjadi manusia produktif. Bangun tidur buru-buru saya meraih smartphone, memandanginya berjam-jam sekedar untuk stalking atau say hi kepada teman-teman, selanjutnya membuka laptop sesekali yang berakhir dengan nonton film saja padahal sedari awal sudah berniat menyelesaikan beberapa proposal. Jadilan abstraksi di keynote saya menumpuk sehingga membuat malas. Pelarian terakhir adalah kembali ke smartphone.

Kemarin, setelah beberapa hari merasa terpuruk, saya baru ingat bahwa saya melewatkan sesuatu. Beberapa album gratisan dari torrent yang sengaja saya unduh namun belum sempat saya dengarkan. Maaf, bukan belum sempat deng, tapi lupa. Segera saya buka folder downloads yang telah dipenuhi sarang laba-laba. Baiklah ini berlebihan. Saya buka album downloads dan memasukkan satu album ke i-tunes. Pilihan jatuh kepada album In Heaven dari Mr Twin Sister. Saya cukup kaget mendapati 18 lagu dalam satu album. Ya ampun banyak sekali!

7 lagu pertama berjudul Daniel, Stop, Bad Street, Space Babe, Kimmi In A Rice Field, Luna’s Theme, dan Spain saya dengarkan sambil lalu karena tidak berhasil membuat perasaan saya bergetar. Halah. Dengan keyakinan bahwa saya akan menemukan jarum dalam tumpukan jerami, maka telinga ini terus saya paksa untuk menantikkan track selanjutnya hingga kedelapan belasnya habis. Tibalah di lagu ke delapan yang berjudul Gene Ciampi.

If you like Gene Ciampi 
You will love his movies!
He's everybody's dream

Beberapa bait yang saya ingat setelah dua kali mendengarkan Gene Ciampi. Saya tidak tahu pasti apa arti dari Gene Ciampi. Awalnya saya pikir Gene Ciampi adalah sebuah kalimat dari bahasa asing yang berarti terimakasih atau semacamnya namun setelah saya cari tahu liriknya, saya tarik kesimpulan bahwa Gene Ciampi adalah nama seorang idola. Siapapun dia, Mr Twin Sister telah mewakili perasaan penggermar Tuan Gene Ciampi dalam lagunya.

Satu hal yang akan saya lakukan apabila saya telah berhasil menemukan jarum dalam tumpukan jerami yang telah lama saya nanti (?) adalah memutarnya terus-menerus. Mengulang-ulang untuk kemudian saya bagikan kepada beberapa teman dekat. Asal kalian tahu, sharing lagu adalah wujud kepedulian saya terhadap kebahagiaan teman-teman yang saya harap berbanding lurus dengan kebahagiaan saya ketika mendengarkan lagu tersebut. Manis sekali bukan?

Ketika terus menerus mendengarkan Gene Ciampi, hormon kebahagiaan saya meningkat. Perasaan karena menjadi seseorang yang tidak produktif digantikan oleh semangat baru yang menuntut saya untuk bahagia karena produktifitas saya harus dimulai hari ini. Ajaib. Hal ini bukan pertama kali saya rasakan, sebelum bertemu Gene Ciampi ada beberapa lagu yang memberikan efek macam-macam terhadap diri saya. Lebih tepatnya membolak-balikkan suasana hati.

Bagaimana bisa sebuah lagu dapat mengubah mood seseorang?

Setiap orang memiliki reaksi yang berberda-beda terhadap musik. Satu orang mungkin menyukai musik pop, metal atau dangdut, sementara yang lain akan merasa bahagia jika mendengarkan Mozart.

Finding out the actual year made me realize how much happier I was not knowing,
I’m heavily distracted is this just an illusion is this romantic dreaming?
I’ve forgotten everything.

Setelah saya cari tahu melalui portal luar biasa bernama Kerang Ajaib, tentu bukan, portal luar biasa bernama Google, yang baru saja memberikan kemiringan beberapa derajat pada huruf "e" yang kemudian ditafsirkan menjadi sebuah smiling e(ye) (tapi keduluan Heineken), sebuah penelitian dari Kanada, yang diterbitkan pada Nature Neuroscience, telah menunjukkan bahwa memainkan musik favorit bisa membantu mencairkan suasana hati yang buruk. Ini linknya.

Musik dapat memicu adanya pelepasan dopamine, yang berhubungan dengan perasaan senang, sedih, marah dan lain sebagainya karena mendengarkan musik.

Dopamine adalah suatu neurotransmitter yang terbentuk di otak dan organ tubuh lain. Neurotransmitter adalah senyawa yang menghantarkan sinyal atau rangsangan antar sel saraf atau antara sel saraf dengan sel lainnya. Dari Wikipedia sih gitu.

Well, saya akan tetap percaya bahwa musik adalah keajaiban. Bahwa musik adalah gambaran jiwa dari setiap pendengarnya. You are what you listen to adalah benar adanya. Salam super!


Sukoharjo
13 September 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar